Senin, 07 September 2020

Konfigurasi VPS Linux untuk Web Hosting

     KONFIGURASI VPS LINUX UNTUK WEB HOSTING

Seperti biasa agar vps kita bisa digunakan untuk keperluan web hosting ada beberapa aplikasi yang akan kita install.

1. Apache
Apache merupakan sebuah web server yang nantinya bertanggung jawab untuk menangani request-response http. untuk lebih lengkapnya silahkan googling.

2. Database (MySQL)
Database digunakan untuk menyimpan segala informasi secara terstruktur. Aplikasi database banyak macamnya seperti postgresql,oracle dan lain-lain, namun pada tutorial kali ini saya akan menggunakan MySQL untuk databasenya.

3. PHP
PHP adalah sebuah bahasa skrip yang digunakan untuk membuat blog secara dinamis. Banyak sekali produk-produk website atau CMS yang dibuat menggunakan PHP ini salah satunya adalah wordpress.org. Apabila website anda dibangun menggunakan PHP maka sudah seharusnya anda menginstall php pada server anda.

4. PHPMyAdmin
PHPMyAdmin merupakan sebuah aplikasi agar kita lebih leluasa untuk mengelola database MySQL secara GUI (Graphical User Interface).

Sekarang kita akan mulai ke tutorial Cara Setting VPS Linux Untuk Web Hosting. Distro yang saya gunakan untuk membuat tutorial ini adalah Debian 32 bit, bisa juga di terapkan pada distro-distro turunannya salah satunya seperti ubuntu. Pastikan anda mempunyai akses root. Root merupakan user dengan level tertinggi dan mempunyai akses ke semua perintah dan file pada Linux atau sistem operasi lain yang berbasis UNIX.

Install Apache
apt-get install apache2
Lalu buka browser masukan alamat ip vps anda, jika menampilkan halaman “its Work” , sampai saat ini kita sudah berhasil menginstall apache2.

Install MySQL
apt-get install mysql-server mysql-client
Nanti akan diminta masukkan password for root.
dan ulangi lagi

Install PHP
apt-get install php5 libapache2-mod-php5
Sekarang kita akan mencoba melakukan tes pada php yang baru saja diinstall.
masuk ke direktory html nya, kalau saya berada di /var/www ,
setiap distro biasanya mempunyai letak yang berbeda-beda kalau diubuntu berada di /var/www/html/

buat file bernama phpinfo.php

nano phpinfo.php
jika anda belum menginstall editor nano. install dengan cara:

apt-get install nano
Lalu masukkan kode dibawah ini

<?php phpinfo(); ?>
keluar dan save.
sekarang kita buka http://ipaddress/phpinfo.php

Agar MySQL support PHP 5

apt-get install php5-mysql php5-curl php5-gd php5-idn php-pear php5-imagick php5-imap php5-mcrypt php5-memcache php5-ming php5-ps php5-pspell php5-recode php5-snmp php5-sqlite php5-tidy php5-xmlrpc php5-xsl

Restart Apache
Service apache2 restart

Install PHPMyAdmin
apt-get install phpmyadmin
Secara default phpmyadmin terinstall di /usr/share oleh karena itu kita perlu memindahkan/mengcopy ke direktory agar bisa kita akses melalui http://ipaddres/phpmyadmin. kita gunakan cara mudahnya saja.

cp -r /usr/share/phpmyadmin /var/www/
Sampai pada tahap ini kita sudah siap menjadikan vps digunakan untuk web hosting. Silahkan upload aplikasi anda pada direktori /var/www.

Perinsip Dasar VPS

VPS sebagai metode unik dalam membagi sumber daya (resource) sebuah server menjadi beberapa server virtual. Server virtual memiliki kemampuan menjalankan operating system sendiri seperti halnya sebuah server. Disamping itu, user dapat mengendalikan VPS dengan Remote Access Desktop menggunakan aplikasi Terminal untuk OS Linux dan Putty bagi OS Windows.

Prinsip-prinsip dasar VPS antara lain:
-VPS bekerja seperti sebuah server yang terpisah.
-VPS memiliki processor, users, files dan menyediakan full root access.
-Setiap VPS memiliki IP address, port number, tables, filtering dan routing rules sendiri.
-VPS dapat melakukan configurasi file untuk sistem dan aplikasi software.
setiap VPS dapat memiliki system libraries atau mengubah menjadi salah satu system libraries yang lain.
-Setiap VPS dapat delet, add, modify file apa saja, termasuk file yang ada didalam root, dan menginstall software aplikasi sendiri atau mengkonfigurasi root application software.

Mengenal VPS beserta Jenisnya

APA ITU VPS?
 
Pengertian VPS
Vps yaitu sebuah server fisik yang dibagi menjadi beberapa server virtual. VPS digunakan secara pribadi dan keseluruhan resource-nya hanya digunakan oleh satu pengguna saja.
Dikatakan sebagai virtual server karena memang server ini bersifat maya dan virtual, Jadi servernya tidak memiliki fisik. Dalam virtualisasi server menggunakan Teknologi virtualisasi hardware server fisik yang nantinya akan dibagi menjadi beberapa resource berbeda.


Jenis VPS
 
Adapun jenis-jenis VPS sebagai berikut:
1. OpenVZ
OpenVZ adalah jenis VPS menggunakan sistem operasi yang bekerja pada shared kernel. Yang biasa digunakan oleh website-website golongan menengah kebawah, namun jarang digunakan oleh website yang sudah sangat terkenal. Bahkan, penggunaan resources OpenVZ ini juga cenderung lebih rendah dari VPS-VPS lainnya. Tidak heran jika penyedia layanan hosting menjualnya lebih mahal.
2. KVM (Kernel Based Virtual Machine)
Salah satu keunggulan paling mencolok VPS ini dibandingkan dengan OpenVZ ialah KVM bisa langsung berinteraksi dengan hardwarenya, sedangkan OpenVZ harus menggunakan sistem operasi untuk dapat terhubung atau berkomunikasi. Oleh sebab itu, apabila anda memerlukan visualisi server penuh, maka KVM adalah VPS yang patut anda coba.
3. HVM (Hardware Virtual Machine)
Sama halnya dengan KVM, Virtual Private Server yang satu ini juga virtualisasinya berada di tingkat kernel. Bahkan, HVM juga membebaskan penggunanya untuk menggunakan hardware-nya secara penuh. Tentu saja hal ini merupakan keunggulan tersendiri. Dan fitur-fitur keunggulan yang disediakan oleh HVM tersebut juga membuat website-website besar menyukai VPS ini. Secara popularitas, HVM merupakan teknologi terpopuler ketiga yang ditawakan di internet.
4. Hyper V
Hyper V atau biasa disebut Microsoft Hyper-V ini adalah jenis virtualisasi VPS yang sangat cocok untuk sistem operasi windows. Namun, biaya VPS ini lebih mahal dibandingkan dengan yang lain dan hal itu belum termasuk anda membayar lisensi sitem operasi windows-nya.

Apa itu i-MSCP? Beserta Instalasinya di Debian 8

i-MSCP – internet Multi Server Control Panel
adalah sebuah proyek open source yang bertujuan untuk membangun sebuah panel multi Server Control yang mengesankan dan kuat untuk penggunaan pribadi dan profesional. Tujuannya adalah untuk memungkinkan pengelolaan lingkungan shared hosting dengan cara yang mudah tanpa campur tangan manusia pada sistem file server itu sendiri.

Fitur yang di tawarkan antara lain :
• Event Manager (frontEnd and Backend)
• External Mail Server
• MySQL|MariaDB support
• Remote SQL server support
• Plugin API (frontEnd and backend)
• Preseeding feature for unattended installation
• Web folder protection using FS immutable bit
• Web server management (Apache2 ITK, Fcgid and FastCGI/PHP5-FPM)
• Mail Server management (Postfix, Courier, Dovecot), both with quota support
• SQL server management (MySQL)
• Multi-user level Web interface (administrator, reseller and client)
• PHP settings Editor (per user, per domain or per site)
• Custom DNS records
• Software package installer
• dan masih banyak lagi.

Minimal Sistem
Perangkat minimal yang digunakan untuk instalasi i-MSCP adalah sebagai berikut.
• Pemasangan membutuhkan sebuah komputer dengan 32 bit atau 64 bit dengan kecepatna minimal 1 GHz.
• Pemasangan membutuhkan RAM dengan kapasitas minimal 512 MB.
• Minimal 1 GB di perangkat penyimpanan
• Akses internet dengan kecepatan minimal 100 Mbit per detik.


Instalasi i-MSCP di server Debian 8

• Edit source list

nano /etc/apt/sources.list

• ubah source list menjadi seperti ini

deb http://ftp.debian.org/debian jessie main non-free contrib
deb http://ftp.debian.org/debian jessie-updates main non-free contrib
deb http://security.debian.org jessie/updates main non-free contrib

• Sebelum melakukan installasi i-MSCP install terlebih dahulu program berikut :

aptitude update && aptitude dist-upgrade

• Install standard package :

apt-get update && apt-get install whiptail tasksel

tasksel install standard

• Hostname harus merupakan subdomain, contoh : server.domain.com

• Langkah instalasi yang harus kita lakukan adalah :

i. Login ke terminal dengan menggunakan user root
ii. Pindah ke direktori  dengan perintah # cd/usr/local/src
iii. Download i-MSCP, kali ini saya menggunakan versi 1.3.x dengan perintah # wget https://github.com/i-MSCP/imscp/archive/1.3.x.tar.gz
iv. Ekstract file downloadan dengan perintah # tar xzf 1.3.x.tar.gz
v. Masuk ke direktori hasil ekstract # cd imscp-1.3.x
vi. Lakukan proses install dengan perintah # perl imscp-autoinstall -d
vii. Ikuti petunjuk instalasi sampai dengan selesai.

i-MSCP ini tidak bisa digunakan pada server dengan menggunakan nat alias server di belakang router, hanya bisa dipakai pada server yang langsung menggunakan ip public pada server yang digunakan.

Web Hosting Server dan Perbedaan dari beberapa Negara

Web Hosting Server


• Pengertian Web Hosting Server
Web hosting merupakan layanan yang menyediakan tempat untuk menjalankan aplikasi atau penyimpanan data di lokasi terpusat (server) yang bisa diakses dengan koneksi internet. Hosting banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan mulai dari penyimpanan serta aplikasi website, file transfer pada FTP, pusat data email, dan lain sebagainya.
Perlu diketahui bahwa hosting dibangun dalam kapasitas yang besar di atas komputer atau server yang handal. Server tersebut didukung dengan sistem pendingin sehingga bisa bekerja selama 24 jam terus menerus. Tak hanya itu, server hosting juga didukung jaringan internet dengan kecepatan tinggi. Sederhananya, hosting adalah tempat yang dimanfaatkan untuk menampung atau menyimpan semua data yang dibutuhkan dalam mengelola dan membangun sebuah blog atau website.

• Fungsi Web Hosting
Hosting digunakan untuk mempermudah pemilik website dalam mengelola dan mengakses websitenya. Dengan adanya layanan ini, maka server website tidak akan mudah down. Jadi setiap ada pengguna internet yang ingin mengakses situs Anda, maka orang tersebut dapat mengaksesnya dengan mudah dan lancar.
Perbedaan Server Hosting Indonesia, Singapura, dan USA.
Berikut ini merupakan perbedaan web hosting server Indonesia, Singapore, dan USA:
• Server Hosting Indonesia berarti komputer web server yang digunakan untuk menyimpan data website / datacenter terletak di Indonesia (Jakarta).
• Secara fisik, server yang berada di datacenter yang berlokasi di Indonesia atau biasa disebut Indonesia Internet Exchange (IIX).
• Tidak terpengaruh oleh kondisi konektivitas internasional dari ISP Indonesia yang digunakan pengguna.
• Lebih cepat diakses dari dalam negeri (Indonesia) karena routingnya lebih pendek.
• Sangat cocok jika Anda menargetkan hanya pengguna yang ada di Indonesia.
• Server Hosting Singapore berarti komputer web server yang digunakan untuk menyimpan data website / datacenter terletak di Singapore.
• Hosting server Singapore artinya secara fisik, komputer atau server yang berada di datacenter yang berlokasi di Singapore. Kita ketahui bahwa akses internet Singapore lebih baik dibandingkan negara tetangga sehingga lebih cepat diakses di seluruh negara ASIA.
• Bisa menjembatani antara server di IIX dengan server US sehingga relatif cepat ketika diakses, baik dari Indonesia, Asia maupun US.
• Lebih cepat Singapore daripada Indonesia. Maksudnya ketika diakses dari kawasan Asia Pasifik lebih cepat server Singapore.
• Terpengaruh oleh kondisi konektivitas jaringan internasional dari ISP Indonesia yang digunakan pelanggan.
• Server Hosting USA artinya komputer web server yang digunakan untuk menyimpan data website / datacenter terletak di USA.
• Cepat diakses dari seluruh dunia karena pusat server internet dunia ada di USA.
• Cocok untuk website yang pengunjung utama berasal dari dunia internasional.
• Terpengaruh oleh kondisi konektivitas jaringan internasional dari ISP Indonesia yang digunakan pelanggan.
• Pengiriman dan penerimaan e-mail cepat atau real time karena routing ke mail server relatif lebih pendek, misal ke Yahoo, Hotmail, Gmail, dan pengguna server berbasis di USA lainnya.

Macam Control Panel Hosting

Macam Control Panel Hosting 


Macam-macam control panel :
1. Cpanel
Cpanel merupakan kontrol panel hosting yang berbasis Unix/Linux. Cpanel membantu untuk mengelola website dan account hosting dengan mudah. Cpanel memberi akses penuh atas berbagai pengaturan dari situs web dan administrasi hostingnya melalui web browser misalnya seperti Membuat database, membuat account email, auto responder, dan mengelola file website.Namun Cpanel juga memiliki kekurangan seperti fitur yang terlalu banyak hanya akan memperlambat perfoma Cpanel, pengaturan penting bisa berubah secara otomatis, beberapa hosting menjalankan software yang tidak diupgrade, serta biaya yang mahal dan jarang dipasang di hosting gratis.

2. Webuzo
Webuzo adalah kontrol panrl hosting VPS yang menyediakan dalam versi gratis maupun berbayar. Fiturnya tidak jauh berbeda dari Cpanel. Webuzo memiliki domain management capabilities atau kemampuan dalam mengelola domain,Mysql management,FTP Support,dan PHP My Admin .Kelebihan dari Webuzo adalah dapat digunakan dalam skala kecil, menengah maupun eterprise, Support berbagai macam bahasa pemograman seperti PHP, Perl, Python, serta Relay. Sedangkan kekuranfan dari webuzo adalah hanya diperbolehkan menggunakan yang skrip saja ubtuk versi gratis, tidak semua fitur suap digunakan harus install terlebih dahulu, tidak mendukung DNS Cluter.

3. Plesk
Plesk adalah salah satu aplikasi control panel hosting yang memungkinkan untuk mengelola account hosting melalui antarmuka berbasis web. Plesk tersedia untum OS Windows dwebserver. Kekurangan dari plesk yaitu grafik antar muka masih membingungkan untuk pengguna awam,sulitnya optimasi jika tidak memiliki pengetahuan mengenai webserver. Namun fitur yang ditawarkan plesk cukup bagus.

4. Direct Admin
Direct Admin adalah control panel web hosting berbasis web untuk mengelola website lebih mudah. DirectAdmin bisa diinstall dibeberapa variant linux seperti Red Hat, Fedora Core, Red Hat Enterprise Linux, CentOS, Ubuntu dan Debian. Bahkan bisa juga digunakan pada FreeBSD.

5. VestaCP
VestaCP adalah aplikasi open source web hosting control panel yang memungkinkan untuk hosting dan mengelola website dengan mudah pada VPS. Tampilan VestaCP sudah disupport untuk bahasa Indonesia.Kekurangan dari VestaCPadalah admin tidak bisa jumpa langsung ke user seperti layaknya cPanel,pertama kali install, saya menemui error sewaktu membuat database.

6. Spanel
Spanel adalah panel kontrol hosting yang digunakan dan dikembangkan sendiri oleh Masterweb (indonesia). Walaupun juga menawarkan layanan hosting dengan server berbasis panel kontrol lain seperti cPanel dan Plesk, masterweb hingga kini masih aktif juga menggunakan Spanel untuk server-server hostingnya maupun banyak server internal/publik lainnya.

7. KloxoMR
KloxoMR sendiri adalah pengembangan dari kloxo yang sudah dikembangkan lagi. KloxoMR memiliki fitur seperti FTP, spam Filter, PHP, Perl dan lainnya. Fitur ini membantu user untuk mengelola/menjalankan kombinasi apache dengan BIND, dan beralih antar muka antara program ini tanpa kehilangan data. Kelebiha dari kolxoMR ini adalah tidak perlu install PHP, Mysql, Nginx, Bind, squirel mail sehingga mempersingkat waktu. Sayangan KloxoMR ini terdapat banyak bugs dan juga autofix yang tidak memperbaiki sebagaimana mestinya.

8. Webmin
Webmin adalah control panel berbasis web untuk administrasi sistem untuk Unix.Webmin mampu mengelola berbagai komponen berbasis web dari pengaturan web server untuk maintaning FTP dan Email Server.

9. Anjeti
Ajenti merupakan control panel berbasis web yang bersifat open source. Ajenti sangat cocok digunakan di VPS maupun dedicated server.Kontrol panel ini menyediakan antar muka web responsif untuk mengelola server kecil setup dan jufa untuk VPS dan dedicated.

10. Zpanel
Zpanel adalah alternative panel gratis lain selain kloxo dengan tampilan yang modern dan lebih atractive.Zpanel mudah digunakan pada kontrol panel webhosting kelas enterprise seperti Unix, Linux, Macos, dan Microsoft windows. Zpanel memiliki fitur inti yang meliputi Apache, mail server, file zilla server, Mysql, PHP, Webalizer, Round cube, PHPMyadmin, PHP sysinfo, FTP jailing dan masih banyak lagi. Namun kekurangannya Zpanel sedikit sulit diinstall.

11.EHCP
 
EHCP (Easy Hosting Control Panel) adalah aplikasi opensource yang sangat effective digunakan untuk Control Panel Hosting yang menawarkan untuk meng-host situs web, membuat account ftp, account email, sub domain dan sebagainya. Ehcp adalah control panel hosting yang pertama ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan tersedia secara gratis.

12. ISPconfig
ISPConfig 3 adalah control panel open source untuk Linux yang mampu mengelola beberapa server menjadi satu kontrol panel (master).Kelebihan ISPConfig adalah stabil,aman,dan cepat juga dokumentasi besar dari forum besar.

13. Interworx
 
Interworx adalah Linux server management system dan web hosting control panel. Interworx memiliki seperangkat tool yang memberikan kewenangan administrator untuk memerintah servernya sendiri dan end user dapat melihat atau meninjau hasil pengelolaan website mereka. Kontrol panel ini pada dasarnya dibagi menjadi dua mode, yaitu:

1. Nodeworx , yaitu modus administrator yang membantu mengelolaan server.
2. SiteWorx, yaitu website owner view yang membantu end users untuk mengelola account mereka hosting dan fitur-fitur didalamnya.

Control Panel Hosting

Control Panel Hosting

Control panel hosting merupakan sebuah aplikasi yang dapat dijalankan melalui browser. Untuk bisa masuk ke aplikasi ini, kamu harus memerlukan username dan password terlebih dahulu, serta harus memiliki email untuk bisa melakukan aktivasi hosting. Aplikasi ini merupakan antarmuka berbasis website hosting yang memungkinkan pengguna untuk bisa mengelola server dan layanan host mereka.

Jika kamu akan membeli web hosting, biasanya control panel tersebut sudah disediakan oleh penyedia web hosting, kecuali jika paket hosting yang tidak di manage. Ada banyak sekali jenis yang bisa kita temukan pada aplikasi ini, seperti cPanel, Plesk, Ensim, Direct Admin, SPanel, GPLHost, VHSC, dan virtualmin/webmin.

Di antara banyaknya jenis control panel hosting yang sering dan paling banyak digunakan di Indonesia adalah cPanel dan Plesk. Diantara jenis-jenis tersebut, ada yang berbayar dan ada yang memang gratis.

Fungsi CPANEL
Fungsi CPANEL adalah sebagai jembatan perintah-perintah teknis ke program-program pendukung website yang berada di web server. Program pendukung website misalnya database MySQL, Apache/LiteSpeed, PHP, dll. Karena fungsinya sebagai jembatan, maka web designer bisa mengelola kebutuhan website, beberapa diantaranya ialah:

-Membuat atau menghapus alamat email.
-Menciptakan email forwarder.
-Membuat atau menghapus nama/user database MySQL.
-Upload file-file website dan database.
-Mengatur konfigurasi PHP.
-Melihat statistik pengunjung website.
-Konfigurasi keamanan “security” folder/website.
-Pengaturan sub domain/parkir domain dan tambahan domain “addon domain”.
-Install instan script website, misal wordpress, joomla, dll.

Manfaat CPANEL
Adapun manfaat CPANEL yang diantaranya yaitu:
-Anda tidak perlu berpergian ke server yang bersangkutan yang menghosting website anda disana untuk aktivitas tertentu. Cukup hanya duduk di komputer anda dan buka browser anda.
-Mengetahui spesifikasi Server yang anda pakai, seperti processor, Ram, Disk “yang di hosting” termasuk Load dari server yang anda pakai juga bakal bisa diakses dengan mudah.
-Mengatur Domain yang anda pakaim, mengatur File dari website yang anda pakai, mengatur databese dsb.

Kelebihan dan Kekurangan cPanel
Sebagai salah satu aplikasi buatan manusia tentu cPanel ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam setiap penggunaan. Tidak hanya berkaitan dengan fungsi dan manfaat cPanel, namun juga berkaitan dengan performa website yang Anda pasang pada cPanel.

Kelebihan cPanel
-Mudah dipelajari Sangat mudah dipelajari bagi semua kalangan. Baik mereka yang pemula atau gaptek sekalipun tetap dapat menggunakan cPanel karena beragam fitur yang memudahkan.

-Simple Susunan dan peletakan yang simple membuat cPanel makin digemari karena dapat memudahkan semua kegiatan. Praktis bagi Anda yang suka dengan tampilan yang khas dan tidak bertele-tele.

-Hemat waktu dan uang Dengan menggunakan cPanel, Anda akan merasakan hemat yang luar biasa. Terutama mengenai waktu dan uang. Jika secara mandiri, coba saja bayangkan berapa lama seorang programmer bisa membuat sebuah website. Namun dengan cPanel, membuat website langsung bisa online hanya butuh waktu 5 menit saja. Belum lagi ada banyak plugin yang dapat memudahkan kebutuhan seo, media share atau cache.

-Sudah teruji kemampuan cPanel ini tidak perlu diragukan lagi karena sudah melalui tahap uji coba yang panjang dan kuat sehingga keberhasilannya bisa mencapai 80% bergantung pada cara penempatan yang tepat. Layaknya sistem pengaturan seo pada plugin tentu sudah dapat digunakan dengan sangat praktis dan cepat, hanya saja sebagai pengguna harus dapat membidik sasaran dengan tepat agar alat yang digunakan juga tidak percuma. Ibaratnya Anda sudah memiliki panah dan anak panah yang kuat dan berkualitas namun belum mahir dalam membidik, tentu hal tersebut juga akan sama dengan kehadiran cPanel ini.

-Terdapat software auto installer Pada cPanel ini sudah terdapat ribuan software yang bisa Anda install dengan mudah. Beragam software tersebut tentu saja akan memudahkan segala aktivitas dalam mengelola website. Adapun beberapa software tersebut bisa dengan mudah memasang wordpress, joomla, prestashop, WHMCS dan AbanteCart. Tentu saja masih ada ribuan software populer lainnya yang bisa Anda gunakan.

-Ada panduan Bagi Anda yang masih pemula dan belum tahu sama sekali mengenai cPanel jangan khawatir karena sekarang ini sudah banyak panduan menggunakan cPanel yang bisa Anda pelajari. Terutama yang sudah terbiasa menggunakan Facebook atau media sosial lainnya tentu akan sangat mudah mempelajari penggunaan cPanel ini karena hampir mirip.

Kekurangan cPanel
Disamping adanya sebuah kelebihan, sebuah aplikasi tentunya juga memiliki kekurangan yang dapat menghambat kinerja. Hanya saja kekurangan ini ada pada hampir tiap aplikasi jika tidak digunakan secara maksimal. Beberapa kekurangan tersebut antara lain.

-Apabila memasang fitur yang terlalu banyak maka kinerja cPanel akan mengalami penurunan
-Pengaturan penting bisa berubah secara otomatis jika terjadi beberapa hal tak terduga
-Hosting yang tidak mengupgrade cPanel secara konsisten maka kinerjanya juga akan berkurang
-Tarif cPanel cukup mahal sehingga tidak banyak hosting yang menggunakan, terutama jika hosting tersebut gratis.

MENGEVALUASI SISTEM KEAMANAN JARINGAN

MENGEVALUASI SISTEM KEAMANAN JARINGAN Keamanan jaringan merupakan suatu cara dan upaya yang digunakan untuk memeberikan perlindu...